BANJARMASIN, Kalselpos.com – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Mukhyar – Awan Subarkah hadiri undangan Bapandiran Santai Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Banjarmasin.
Acara itu mengangkat tema ‘Sinergi Kadin Bersama Pemerintah Kota Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Kota Banjarmasin’ dihadiri anggota Kadin Kota Banjarmasin, Pengurus Kadin Kalsel, dan undangan lainnya, dilaksanakan di salah satu hotel berbintang Banjarmasin, Jumat (01/11/24) Malam.
Pasangan momor urut 3, H Mukhyar menyampaikan, bahwa Kadin Kota Banjarmasin merupakan aset Pemerintah, perlu harus dilibatkan.
“Membangun Kota bukan hanya Walikota dan Wakil Walikota saja, namun semua pihak, termasuk pelaku usaha dan Kadin Banjarmasin,” ujar H Mukhyar, kepada sejumlah wartawan.
Lima tahun kedepan, jika terpilih H Mukhyar – Awan Subarkah pembangun sport center 4.0 dilima kecamatan Banjarmasin, tentu pihaknya bakal melibatkan para pengusaha.
Namun, mereka harus bersaing dengan teman-teman yang lain. Kerena pihaknya menerapkan Banjarmasin bersih dalam keuangannya, bersih kotanya, bersih ASN nya serta bersih pengadaan barang dan jasanya.
“Jangan lagi lah Cawe-cawe, kita beri porsi yang sama. Gak ada lagi satu orang main bermonopoli,” katanya.
“Ini informasi bukan dari kita, tapi keluhan dari mereka,” sambungnya.
Tak hanya itu, Mukhyar juga berkomitmen untuk mempermudah akses perizinan, bagi pelaku usaha yang ingin membuatnya.
“Tidak berbelit-belit kami akan membentuk tim percepatan perizinan yang membantu penyelesaian,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Banjarmasin, M Akbar Utomo Setiawan saat ini pemerintah dihadapkan pada tantangan ekonomi yang menuntut bergerak cepat dalam memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banjarmasin.
Karena itu, Kadin selalu berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah kota dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor kunci, termasuk pariwisata, perdagangan, dan industri kreatif.
“Kolaborasi kita bukan hanya tentang penciptaan lapangan kerja baru, tetapi juga tentang bagaimana kita menciptakan iklim usaha yang inklusif dan berkelanjutan, yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.