BANJARMASIN – Debat perdana Pilkada Banjarmasin 2024 yang berlangsung di Gedung Chandra, Sabtu (26/10) malam, rupanya menarik perhatian masyarakat.

Sebagian masyarakat di Kota Banjarmasin terkesan dengan penampilan paslon nomor urut 3, Mukhyar-Awan pada debat tersebut.

Salah satu warga Kuin Utara, Muhammad Ghausi misalnya, ia menilai Calon Wali Kota Banjarmasin, Mukhyar justru tampil tegas dan percaya diri.

“Lugas dalam penyampaian dan itu sangat meyakinkan kita sebagai masyarakat. Beliau juga mengomentari soal kurang maksimalnya kinerja pemerintah,” tekannya.

Sedangkan paslon lain, lanjut Ghausi, justru monoton saat debat. “Memang sangat kurang dalam penjelasan debat agak keteteran,” ujarnya.

Hal senda juga diungkapkan salah satu warga Banjarmasin Timur, M Nurdin, menurutnya hanya Mukhyar yang menjelaskan sesuai visi dan misinya saat debat.

“Kita bisa melihat sendiri saat debat itu pak Mukhyar yang memang pas penjelasnnya, dari pada calon lain,” ucapnya.

“Kita masyarakat juga mau mendengar debat berkualitas. Yang namanya debat itu harus yang menarik,” tambahnya.

Selain itu, komentar menohok juga dilontarkan salah satu mahasiswa STIMIK Indonesia Banjarmasin, M. Kamil, menurutnya yang ditampilkan Mukhyar dalam debat justru dapat menarik simpatik masyarakat.

“Memang dari pak Mukhyar sangat layak dalam penjelasan dalam debat. Apalagi saat sesi tanya jawab mampu meyakinkan,” jelasnya.

Sementara paslon lain, kata Kamil, masih terkesan sulit dipahami dalam menjelaskan programnya.

“Saya menyaksikan debat itu, terlalu banyak melihat tulisan seharusnya mengalir saja, saat sesi tanya jawab paslon lain justru lepas dalam penjelasan sesuai visi dan misi saat sesi tanya jawab,” tandasnya.

Ia juga berharap pada debat kedua nanti, semua paslon mampu menampilkan debat yang seru dan berkualitas.

“Saling puji itu tidak masalah, tapi harus ada juga penekanan tentang visi-misi mereka, jangan lepas dari konteks,” tutupnya.

Source: https://amnesia.id/mukhyar-banjir-pujian-di-debat-perdana-warga-banjarmasin-visi-misi-jelas-lawan-dinilai-keteteran/