Sosok wanita satu ini berhasil mendobrak keterbatasan di tengah lingkungan patriarki dan himpitan ekonomi. Menghabiskan masa kecil di antara lorong-lorong pasar dan stigma tentang perempuan, Nikmah Hariati mengubah kehidupannya melalui jalur pendidikan.


Ayahnya seorang supir taksi, ibunya kerja serabutan di pasar. Di lingkungan tempatnya tumbuh, perempuan tidak lazim untuk menempuh pendidikan tinggi. Namun, Nikmah berhasil meluluhkan hati sang ayah, ketika meraih juara saat lulus dari MAN 2 Banjarmasin.


Sewaktu kuliah di Universitas Lambung Mangkurat, ia terpilih untuk menempuh program Study English and American Culture dalam kurun waktu dua bulan di Ohio University. Kemudian, ia menamatkan pendidikan magister di The University of Edinburgh melalui beasiswa penuh.
Saat ini, Nikmah aktif mengajar Bahasa Inggris, menulis buku, serta memberikan konsultasi beasiswa dan bimbingan persiapan studi lanjut baik di dalam maupun luar negeri. Untuk mendukung visi tersebut, ia mendirikan lembaga kursus Bahasa Inggris berbasis online, mengajar di berbagai universitas, serta rutin menyelenggarakan pelatihan bahasa dan seminar beasiswa.
Banyak peserta didik dan bimbingannya yang berhasil melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas top dunia, seperti Columbia University, New York University, dan University College London, serta berbagai perguruan tinggi ternama dalam negeri.


Nikmah Hariati meyakini power pendidikan dalam mengubah kehidupan seseorang. Dengan pendidikan, ia yakin kita bisa mengentaskan kemiskinan dan kebodohan di tanah Banua tercinta. “Banua tidak kekurangan orang pintar, mereka hanya kekurangan informasi dan kesempatan,” tegasnya.


Melalui kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dari semua elemen masyarakat lewat program Banjarmasin Memanggil, visi untuk mewujudkan Banjarmasin yang hebat dan unggul pasti dapat tercapai. Insya Allah.