You are bigger than you think. Ungkapan tersebut cocok untuk disematkan pada Prengky Parlindungan Simangunsong, diaspora Banjarmasin yang kini sukses menjadi arsitek di ibukota. Label sebagai difabel tidak menghalangi tekad dan kemampuannya untuk terus berkembang, melahirkan berbagai karya desain bangunan perumahan, perhotelan, hingga perkantoran.

Meski lahir dari orang tua yang asli Medan, tetapi Prengky sejak lahir hingga dewasa menetap di Banjarmasin, sebelum kemudian menempuh pendidikan di Universitas Atmajaya Yogyakarta. Lulus tahun 2018, Prengky mulai merambah Kota Jakarta. Terakhir, ia menduduki karier profesional sebagai arsitek di di PT Hosana Cipta Designindo dari tahun 2020 sampai sekarang.

Sepanjang kariernya,  Prengky telah menangani puluhan proyek. Baginya, pengalaman paling berkesan  yakni saat berinteraksi dengan orang-orang dari lingkup yang baru dikenalnya,  juga ketika  benar-benar  mengawaki prosesnya dari awal sampai akhir, seperti ketika menangani desain gedung kantor OJK dan hotel di Bali.

Prengky Parlindungan Simangunsong tumbuh dewasa dengan kondisi kaki yang istimewa. Ia mengakui harus melakukan aktivitas lebih keras dari orang-orang pada umumnya. Namun, ia mengatakan sudah berdamai dengan keadaan.

Awal-awal melamar pekerjaan, Prengky mengakui, sempat ada pihak rekrutmen yang meragukan kompetensinya. Namun, Prengky bersyukur, masih  banyak juga perusahaan yang  memandang value alih-alih fisik. Kini,  pria kelahiran tahun 1996 ini membuktikan,  keterbatasan bukan terletak pada fisik, tetapi pada pikiran sendiri. Jika kita yakin mampu dan kompeten, kita dapat melahirkan karya-karya terbaik.

Apakah kalian tau siapa orang dibalik desain Sport Center 4.0 milik Pak Haji? Inilah orang dibalik ide dan design yang spektakuler itu. Bagi Prengky, Banjarmasin yang HEBAT adalah impiannya sebagai seorang arsitek. Semoga di tangan Duo Pak Haji nanti, Banjarmasin bisa lebih banyak memberdayakan potensi anak mudanya, terlebih diberikan wadah khusus untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan yang istimewa seperti dirinya. Kota yang inklusif adalah Banjarmasin dalam imaji Prengky untuk bulan-bulan yang akan datang.